Surat sahabat

Rabu, 12 Maret 2008




Ba’da tahmid wa shalawat

Rintik hujan subuh ini,
Menggerakkan tangan dan hatiku tuk menulis ini

Sering ku bertanya pada-Nya tentang seorang sahabat,
Suatu ketika Dia menjawab................
” Sahabat adalah seseorang yang senantiasa mencintaimu karena Ku ”

Kemudian ku bertanya lagi, lalu apa sebenarnya persahabatan itu ?
Dia pun menjawab...........
” Persahabatan adalah sebuah ikatan hati yang berdiri diatas pondasi ketulusan karena Ku ”

Akupun bertanya untuk yang kesekian kalinya, lantas... siapakah ’dia’ sahabat sejatiku?
Diapun menjawab lagi.........
” Sahabat sejatimu adalah
- ’dia’ yang senantiasa mengingatkanmu tentang Ku,
- ’dia’ yang marah kepadamu untuk-Ku
- ’dia’ yang membuatmu rindu karena Ku ”

Untuk yang terakhir kalinya aku bertanya,
Apakah yang harus kulakukan untuk menyampaikan perasaan cintaku padanya?
Lalu Diapun menjawab........
” Sampaikanlah salam penuh cinta padanya hari ini karena Ku ”

Sahabatku.........
Bening ku ingin berbisik di telingamu : semoga Allah SWT melindungimu dimanapun berada. Kehadiranmu semakin bermakna saat kau tak ada.
Salam sayang untukmu : ” Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh ”

Bahaya Minum Es, Setelah Makan

Minum es memang nikmat. Apalagi jika cuaca panas pada siang hari. Tenggorokan yang kering ini rasanya maknyos terkena dinginnya air es. Segar rasanya. Begitu hausnya saya pernah meminum air es hampir satu botol besar. Segar rasanya. Tapi esoknya, tenggorokan saya sakit. Rupanya akibat panasnya cuaca tenggorokan saya begitu kering, sehingga ketika terkena es, ia seperti bara yang di padamkan. Nyos! beberapa waktu yang lalu, teman saya memberitahukan saya bahwa kebanyakan minum es bisa mengakibatkan terkena serangan jantung. Ah, apa iya?
Ada kebiasaan baik yang dilakukan oleh orang Cina dan Jepang, yaitu minum air panas/hangat sewaktu makan. Mengapa? Apa manfaatnya kebiasaan itu?
Minum es memang segar tapi air itu akan membekukan makanan berminyak yang kita santap, apalagi makanan berlemak. Lemak itu akan terbentuk dalam usus dan akan mengakibatkan sempitnya saluran-saluran pencernaan kita. Jika lemak berkumpul maka akan mengakibatkan kegemukan.
Biasanya orang yang terlalu gemuk akan mudah diserang berbagai penyakit. Terutama penyakit jantung. Oleh karena itu minumlah air panas/hangat setelah menyantap makanan. Karena air panas akan mencairkan segala makanan berlemak sehingga mudah diserap tubuh. Jika kita terlalu gemuk, waspadalah akan serangan jantung.
Biasanya serangan jantung mulai terasa pada tangan sebelah kiri. Lalu merambat sedikit-demi sedikit ke bagian atas dada. Mungkin pada awalnya tidak begitu terasa. Tanda-tanda lainnya adalah rasa capai/lelah dan berkeringat. Konon menurut ilmu kedokteran, 60 % pengidap sakit jantung tidak bangun setelah tidur. Hiii ngeri! Oleh karena itu berhati-hatilah. Bagi penggemar es, tetap boleh meminum es asalkan tidak terlalu banyak dan berlebihan. Dan yang penting adalah minum air panas/hangat setelah makan. Apapun makanannya, minumnya… Jangan lupa, minum air panas/hangat

Bahaya tidur larut malam…!!

Ini dapat dari temen artikel tentang bahaya tidur larut malam…Tidur larut malam ternyata merupakan salah satu penyebab utama penyebab rusaknya hati, buat yang sering tidur larut malam, mungkin ngerjain tugas, maen game, atau memang terbiasa tidur larut malam(termasuk gw..jadi serem..kurangin ah) monggo dibaca
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab palingutama
Tidak buang air di pagi hari.
Pola makan yang terlalu berlebihan.
Tidak makan pagi.
Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
Terlalu byk mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,pemanis buatan. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkinkurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini jugaberlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun sepertiolive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalamkondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yangdigoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agartubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yangtidak berguna sesuai dengan jadwalnya. Sebab :Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selamadurasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang ataumendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalamkondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring ataumengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, jugaberlangsung dalam kondisi tidur.
Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akanterjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air dikamar kecil.
Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harusmakan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitusebelum pk 6:30. Makan pagisebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini,bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripadatidak makan sama sekali.Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan prosespembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

`Yang ku syukuri dari ”tumpahan hati” itu… `


Suatu ketika di antara jeda sebuah acara pelatihan, saya sengaja menemani makan seorang peserta . Ia datang terlambat setelah jeda zuhur, alhasil teman-teman lainnya tlah kenyang duluan. Mau tau? Gadis ini sangat terbuka ….waktu 20 menit ia gunakan untuk share kan uneg-uneg di hatinya. Smuanya mengalir begitu saja , tanpa ada kekhawatiran atas kehadiran orang lain di antara kami. Dan seolah tanpa beban,, ia menceritakan tentang permasalah hatinya kepada saya yang sama sekali tak pernah dekat dengannya, karna memang tak satu kota. Mmm…mungkin karna pembawaan saya yang familiar yah? Atau karna roman wajah yang dewasanya ga’ ngajak-ngajak umur ? (boros dunk wajahnya…) atau karna apa ya? Aahhhhh…apapun alasannya yang pasti saya tidak pernah merasa terganggu karenanya.

Saat-saat seperti ini saya begitu menikmati ‘profesi ‘ yang telah saya tekuni mungkin sejak bukan anak-anak lagi. Menjadi tempat curhat : MENDENGAR, MENYIMAK PENUH PERHATIAN, TERSENYUM UNTUK RANGAKAIAN CERITA YANG INDAH, ATAU TURUT SERTA MENGERUTKAN KENING KARNA BINGUNG ATAU MENANGIS PENUH HARU ATAS SEDIH YANG MENGGULANA ATAU JUGA HANYA DUDUK MANIS HINGGA PARAGRAF TERAKHIR SELESAI DI TUANGKAN.

Ya…begitulah, saat-saat emas untuk belajar dari pengalaman orang lain. Bukannya pengalaman adalah guru yang paling beharga?? Bukankah setiap tempat adalah tempat belajar bagi kita dan setiap orang adalah guru bagi kita??Kadang mereka hanya ingin di dengar, kemudian berlalu tanpa menuntut solusi apapun atas smuanya, kadang juga hanya ingin sekedar menangis lepas tanpa beban, kadang juga hanya berakhir pada kalimat : “trims yah mba atas waktunya, doain smoga akan ada kemudahan atas smuanya”. Yup…Just it!!!Tapi seringkali juga : “jadi saya harus gimana mba??, semuanya serba salah, ayo dunk!…gimana baiknya mba?”
Jika sudah begitu seringkali saya hanya mengerutkan dahi tanda kebingungan yang belum berujung. Hingga kemudian kami sama- mencari solusinya. Dan endingnya tanpa babibu… mereka akan berlalu dengan senyum simpul yang menghiasi wajahnya.

Tuh..simpel kan??kadang-kadang malu juga dengan diri sendiri, mereka terlalu berlebihan..seolah saya adalah pahlawan dalam kepiluannya, dalm keresahanya dalam setipa pergolakan hati yang menguras energi hidupnya..aah..sangat berlebihan. Padahal sejatinya mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi saya dan saya tak lebih hanya seorang pendengar yang baik Kenapa bis begitu? Ya karna dari mereka saya bias belajar menikmati pernak-pernik kehidupan. Inilah yang juga kusyukuri dari bait hidup ini.

Salah seorang diantara mereka sempat nyeletuk : “seharusnya mba ga’ masuk MIPA, seharusnya mba’ ngambil jurusan psikologi saja, karna bakat psikiaternya sudah ada…”
Dan lalu batin ku bergumam lembut :” seharusnya memang begitu de’, tapi hidup membawa saya di pelataran MIPA”.




Eh kembali lagi ke cerita gadis tadi yah….

“Duh…mba tolongin saya dunk…, saya benar-benar bingung dengan masalah saya. Sudah beberapa hari ini setiap malam saya selalu nangis mikirin dia. ,, bla…..bla….blaaa…”. Panjang deh ceritanya. Intinya tuh gadis habis di putusin pacarnya, sang pacar telah membawa hampir seluruh hatinya. Ceritanya sang pacar yang usianya 7 tahun di atasnya ingkar atas smua janjinya. Dan sang gadis masih ingin mempertahankan cintanya…(wes kadung tresno,….). ”saya ga bisa nglupain dia mba, meskipun dia sering ingkar tapi dia baik : penyayang.”. Raut mukanya ga kalah cemasnya dengan gadis berusia 30 tahun, meski ternyata usianya baru 20 tahun.

Spontan hati saya bergumam : piye toh de? Wong sering ingkar kok dibilang baik?.
Ini susahnya jadi perempuan, jika sudah ada simpati yang mengakar, bakalan susah nglupain, suka repotin hati, padahal yang nyuri hati juga ga’ gitu-gitu amat.
”lah terus ade maunya gimana sekarang? Mau dia balik lagi? Itu saja cukup?”
“ya pokoknya saya ga’ mau begini...sedih banget mba, benciiiii banget, tapi ya juga ga mau kehilangan dia.”
“Dia sholeh??”
“sholeh sih, tapi kadang juga ga’ sholat”
Gedubrak!!! Hatiku seperti jatuh ke bawah…, la wong masih suka bolong sholatnya kok di bilang sholeh.
“Trus , klo ntar dia balik lagi tetap pacaran apa nikah??”
“yah…dianya blm mau mba, masih 2 tahun lagi…”
“lah…kelamaan atuh neng…, lansung nikah aja mau??”
“gimana yah mba….saya tau pacaran itu haram, tapi saya ga mampu seperti mba atau akhwat lainnya yang tenang banget nungguin jodoh.”
“pokoknya susah deh”

“klo ade sedih kehilangan dia karna sholehnya sih, sah-sah aja de…tapi klo tetep ingin balik meski dah tau banyak tentang keburukan sikapnya, ya..ga baik toh…”
“mungkin ini cara Alloh untuk mengingatkan bahwa memang dia bukan yang terbaik buatmu. Syukur kejadianya sekarang, coba klo udah nikah gmn??”
“dan satu yang pasti segala sesuatu yang diawali dengan cara yang baik, insya Alloh juga akan baik endingnya, begitu juga sebaliknya. Jadi jangan pacaran lagi yah….percaya deh aturan Alloh tuh Indah dan sempurna, dan ga’ ada yang merugikan buat kita”
“Jika kemudian dia datang kembali, coba istikharoh deh, libatkan Alloh…Mungkin kita sering sombong, merasa mampu menyelesaikan semuanya tanpa berharap bantuan dariNYA.”
“baiklah mba, akan saya coba.”
’meeting’ kami berdua segera ditutup karena rangkaian acara selanjutnya harus dimulai kembali.


Lagi....masalah cinta...masalah hati..., saya paling ga’ berpengalaman dan ga’ lebih tau dari siapapun. Yang saya tau dari beberapa buku yang pernah saya baca, setidaknya ada beberapa petunjuk yang harus kita perhatikan untuk memilih seorang suami yaitu beragama islam, taat beragama dan baik akhlaknya, kuat semangat jihadnya, dari keluarga yang sholeh, taat kepada orangtua, mandiri dalam ekonomi, kualitas dirinya setara dengan kita atau bahkan lebih baik, pemimpin yang baik, bertanggung jawab, adil, berperilaku halus, dan terakhir subur serta senang berketurunan.

Ya...idealnya memang begitu....,tapi tentu saja untuk beberapa kasus kita harus siap berdamai dengan realita.
Sungguh melalui curhatnya kali itu, Alloh telah mengajariku banyak hal tentang sesuatu yang sebelumnya belum terfikirkan....agar kelak jika ujian hati itu menyapa kembali saya lebih bisa siap menghadapinya....


Februari 2008