~ Di Pelataran Hati~

Selasa, 03 Juni 2008


Gemerincing hujan dari balik jendela kamarku, merdu terdengar di telingaku. Berirama...

Kian syahdu menggelayuti hati. Malampun kian larut, tapi fikirku masih asyik berpetualang mencari keberadaanmu.

Entah mengapa hari yang kian berlalu kian membawaku ke lautan rindu yang tak juga bertepi. Dan lalu pertualanganku akan usai bersama kedipan mata terakhirku...karna pada akhirnya aku terlelap di buai malam.

Hari ini kembali ku akhiri lagi rutinitasku yang terkadang amat melelahkan. Di antara gemerincing hujan dengan sepenuh hati ku panjatkan seuntai do’a kepadaNya :” Semoga waktu akan segera menghantarkanku padamu yang telah terdampar di lukisan takdirku.’

Kemudian tanyaku kembali meyeruak : ” Kapan Dia akan mengizinkan aku jatuh cinta padamu???”. Kini setiap saat aku hanya bisa menanti di pelantaran waktu. Entah sampai kapan ku harus menanti hadirmu.

Mmmm...Bagaimana yah kabarmu saat ini?? Apa yang menghalangimu untuk segera melabuhkan hati padaku?Kenapa engkau tak kunjung tiba di hadapanku?? Atau Dia sedang membentuk hatimu, memolesnya dengan keimanan yang kokoh agar kau benar-benar siap menjemput hatiku suatu saat nanti?

Malam ini aku benar-benar telah merindukan hadirmu...Smoga rintik hujan itu mampu menyampaikan salam rinduku padamu. Aku hanya ingin kau tau bahwa di sisiku kini ada segenggam harap tentangmu, dan harapan itu akan selalu ku genggam & tak kan pernah ku lepas.

Tapi entahlah apa perasaanku ini ada pada tempat yang benar atau justru salah alamat. Aku telah menyakini pada satu hal. Hati nurani itu tak kan pernah berbohong. Dan bahwa jodoh tidak akan pernah tertukar. Aku yang tetap menanti di sini dan engkau yang akan datang menghampiriku pasti menginginkan pertemuan kita hanya Dia yang akan mengaturnya. Bukankah hubungan karna Dia akan selalu abadi?

Harapku kini smoga Dia memberikan kesabaran yang lebih kepada kita hingga saat yang dinantikan itu tiba di hadapan kita.

~ Dalam penantian, awal juni 2008~

0 komentar: