Selasa, 30 Desember 2008
~ C a R e ~
Namanya “M. Adzan az-zuhri”…, Baguskan???...Sebagus fisik dan karakternya…(semoga senantiasa begitu..). Sepertinya ia lahir ketika adzan zuhur masih berkumandang..Mungkin bayinya pingin ikutan jamaah zuhur kali ya??:)
Adzan adalah salah satu murid kami di TKIT Al-Karima Pontianak. Anak yang cerdas, ramah, energik, suka menolong dan satu sifat positifnya yang paling saya senangi adalah perhatiannya yang begitu tulus terhadap orang-orang di sekitarnya.
Ehmmm…rasanya tak ada yang tak menyenangkan darinya kecuali tentang dirinya yang tak begitu “interest” dengan menulis dan membaca. Adzan lebih suka belajar di luar, bercengkerama dengan alam, bermain air, mencari belalang bahkan mengambil siput dari selokan yang hitam dan bau. Adzan sangat senang menyapa dan beramah tamah dengan orang-orang di sekitarnya bahkan dengan orang yang belum dikenalinya.
Jika anak-anak lainnya cenderung menghindari sesuatu yang kotor..Adzan justru tertarik untuk mendekati dan meyentuhnya. Itu sebabnya, ia pernah membersihkan selokan di depan sekolah kami dengan ekspresi kegembiraannya tanpa sedikitpun “canggung” di wajahnya. Jika suatu saat anda menjumpainya dengan seragam yang masih bersih dan rapi, itu bearti ia belum sampai di sekolah kami .
Adzan adalah calon komunikator yang handal dan punya seribu macam cara agar orang lain tertarik dengan apa yang ia bicarakan. Adzan tau tentang banyak hal, bahkan tentang sesuatu yang tak diketahui oleh anak seusianya.
Adzan yang saya ceritakan kini..sangat jauh berbeda dengan Adzan yang baru pertama hadir di sekolah kami dulu. Kini Ia jauuh lebih baik. Satu bulan pertama kehadirannya di sekolah kami, Adzan benar-benar “kinestetik” sejati. Satu bulan pertama Adzan begitu menikmati “sekolah alam” kami. Adzan jarang sekali masuk ke kelas , bahkan pada jam makan sekalipun……, ia begitu sulit di atur.
Satu bulan berlalu, Adzan berubah menjadi sangat manis, mengikuti jadwal sekolah dengan baik, dan hanya “sekolah alam” pada jam-jam istirahatnya atau di antara perjalanannya menuju mushola kecil di dekat sekolah kami.
Pak Amir guru setia nya di “sekolah alam” kami telah “memodifikasi” kinestetiknya dengan begitu sempurana…Subhanallah..
Dan tentang “perhatiannya” itu…seringkali bisa saya nikmati. Ada saja “celetukan-celetukan” darinya yang membuat saya selalu bahagia memilikinya..: mengambil semut dari atas jilbab saya, memberikan pujian atas “bross” jilbab baru saya, tentang aroma lotion yang ia cium dari punggung tangan saya. Bahkan suatu ketika, saat ia sedang duduk di pangkuan saya, ia mengatakan suatu hal yang sama sekali tak pernah diperhatikan oleh anak-anak seusiannya bahkan orang dewasa sekalipun.
Sambil menatap ia bilang : “Kok Ibu punya kumis???”…
Eehmmm….ternyata ia memperhatikan segala sesuatunya dengan begitu detil..luar biasa deh…sungguh..
Dan suatu ketika ia bercerita tentang aktifitas di rumahnya, tapi saya hanya mendengarkan sembari mengajari membaca anak lainnya…Saya hanya fokus pada bahan bacaan anak, sambil sedikit mengomentari ceritanya : “Ehmmm begitu…..atau ooooo…iya yah?..” ….”just it”.
Anda tau apa yang dilakukannya demi melihat saya yang tak begitu “interest” dengan ceritanya???. Ternyata ia sadar sepenuhnya, tak berhasil mendapatkan pehatian dari saya.
Ketika anak yang belajar baca di hadapan saya beranjak…ia segera duduk di pangkuan saya..Lalu…: “ibuuuuuuu…Ibuuuuuu..coba deh tanya Adzan…,tadi pagi adzan udah gosok gigi atau belum??”
Astagfirullah….saya terhenyak…tersadar seketika bahwa seharusnya saya menanyakan tentang hal-hal kecil itu tanpa harus ia pinta….
Lalu saya segera mengulas senyum untuknya, dengan senyum termanis yang saya miliki….
“Oia…nih…sekarang Ibu tanya yah Nak….”
“Tadi pagi, Adzan gosok gigi ga’ yah??”
Lalu dengan lantang & semangat nya ia menjawab : “Ya iya lah !!!, masa ya iya dong..!!!”
“Nih Bu…coba liat “ (sambil meringiskan giginya..)
“Subhanallah putihnya gigi Adzan…, Adzan hebat…besok lebih rajin yah gosok giginya…”
Sebagai tanda maaf padanya, pagi itu saya menghadiahkan dua kecupan di pipi kanan dan pipi kirinya…”Trimakasih yah Nak…., hari ini Adzan adalah guru bagi Ibu….”
NB : Untuk Adzan Ibu…, semoga suatu saat nanti Adzan bias baca tulisan ini yah Nak….
0 komentar:
Posting Komentar